Jurnal Kemping Jangkar 2018 (Day 1)



Di tanggal 07 Agustus kemarin, aku pergi ke camping Jangkar, yang sudah lama kutunggu-tunggu. JANGKAR adalah singkatan dari Jumpa Kangen Keluarga Pendidikan Rumah.

Bahasa mudahnya adalah kemping keluarga pelaku atau peminat homeschooling.

Hari itu, aku terbangun karena suara berisik diluar kamarku. Jam di tanganku masih menunjukan pukul 06:00 pagi.

Aku paksa diriku untuk bangun. Sambil masih setengah sadar membantu mama menyiapkan masakan untuk sarapan dan makan siang.

Saat sarapan sudah siap, Papa dan Karen, adik ku, makan duluan. Setelahnya... Papa menggantikan aku untuk melanjutkan memasak. Sementara aku mengisi perutku yang juga keroncongan.

Setelah semua selesai sarapan, Mama berangkat  ke kantor untuk mengurus beberapa pekerjaaan yang belum selesai.

Selama mama dikantor aku membantu mengepak beberapa barang pergi mandi dan memasukan  barang-barang yang akan dibawa ke dalam bagasi mobil.



Selesai memasukkan barang-barang ke mobil papa menyalakan mobil dan menyuruh aku dan Karen untuk naik. Sebelum berangkat ke puncak, kami menjemput mama dikantornya.

Jam menunjukan pukul 11.30 saat kami meninggalkan parkiran di kantor mama.

Aku tidak terlalu memperhatikan perjalanan kami. Jalan menanjak dan berputar membuat aku memilih tidur dari pada merasakan mabuk darat.

Pukul 13.30 kami tiba di lokasi perkemahan Golf Park Cibodas. Lokasinya tidak jauh dari Buper Mandalawangi, tempat kami biasa kemping.

Turun dari mobil,  kami langung mencari lokasi dusun 2, yaitu dusun B kependekan Bonerate.

Bonerate adalah sebuah desa yang berada di daerah Sulawesi Selatan.

Ada 60 lebih keluarga yang mengikuti Kemping Jangkar. Dan dibagi menjadi 10 s/d 11 keluarga per dusun. Setiap dusun diberikan nama daerah dari seluruh Indonesia, yang disusun berdasarkan huruf abjad.

Ternyata letak dusun kami tidak terlalu jauh dari tempat kami turun dari mobil.


Sementara Papa parkir mobil, aku dan mama mendirikan Tenda Consina Magnum 4, yang sudah kami bawa. Dibantu Papa dan Karen, kami bekerja sama membangun tenda dan merapihkan barang bawaan.

Tidak berapa lama, terdengar woro-woro, agar semua keluarga berkumpul di tenda utama untuk memainkan games antar dusun.

Kami diminta untuk mempersiapkan yel-yel dusun. Bonerate menyanyikan lagu saat performance.

Selesai semua dusun menampilkan keunikannya, aku pergi berbincang-bincang sebentar dengan teman-teman Homeschooler (HS) dari klub OASE.

Selesai berkumpul aku kembali ketenda untuk makan siang. Menu makan siang ku adalah sosis dan bakso yang tadi pagi sudah aku siapkan.

Workshop sesi pertama dimulai pukul 15.45, aku memilih topik kesukaanku yaitu Drawing.

Sempat nyasar, karna tidak tau dimana lokasi Workshop Drawing diadakan. Aku memutuskan untuk bertanya pada kakak di meja informasi.

Sesampainya di lokasi workshop, aku langsung mengeluarkan pensil mekanik, penghapus, dan juga sketchbook, yang sudah kupersiapkan dari rumah.

Suasananya cukup canggung karna hampir semua peserta tidak aku kenal. Tiga wajah yang kukenal adalah Naufal yang menjadi pengajar Basic drawing, dan Adinda dan Andro yang membantu Naufal.

Saat sesi dimulai, semuanya jadi akrab dan saling tertawa. Aku cukup senang karna suasananya bisa ceria kembali.

Selesai workshop Basic Drawing, semua keluarga diberi waktu bebas untuk bersosialisasi dan lain-lain.

Tapi... Aku bingung mau ngapain. Akhirnya aku pergi ketenda dan menggambar lagi.

Soalnya aku cukup malu untuk berkenalan dan gabung dengan yang lain.

Pukul 18.00 makan malam disediakan. Kami makan malam bersama di dusun Bonerate.

Sesudah makan malam, Aku hanya berada di dalam tenda sampai akhirnya aku tertidur.

Sekitar pukul 22.00, mama membangunkan aku, karena Tata dan Nawra mencari dan ingin mengajak aku berkumpul di tenda utama.

Tapi apa daya, capek dan kantuk mengalahkan keinginanku untuk bersosialisasi. Aku pun melanjutkan tidurku hingga pagi.

Posting Komentar

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates