Jurnal Kemping Jangkar 2018 (Day 2)



Di Kemping Jangkar hari kedua, sekitar jam 5 pagi, semua keluarga diminta berkumpul ke tenda utama untuk mengadakan senam pagi, Tapi aku gak terlalu tertarik untuk ikut karna masih pagi dan udaranya cukup dingin. Pukul 7 aku terpaksa bangun karna harus mengikuti sesi pertama yaitu anatomical drawing, yang akan dimulai pada pukul 7.30.

Bangun tidur aku langsung pergi ke toilet yang berjarak 100 meter dari tenda. Tidak ada diantara keluarga ku yang mandi, karena airnya yang sangat dingin. Aku sendiri, hanya membasuh rambut dan mengganti baju.

Setelah selesai mengganti baju aku langsung mengambil sarapan yang sudah tersedia. Saat mendengar pengumuman sesi pertama akan dimulai dari tenda utama aku langsung buru-buru memakan sarapanku dan langsung berangkat ke meja informasi.

Sesampainya di meja informasi aku diberitahu kalo lokasinya berdekatan dengan lokasi kemarin basic drawing dan aku langsung buru-buru berangkat ke tempat 10 A yang dibilang sebagai lokasi anatomical drawing ternyata ga ada siapa-siapa.


Aku sempat mengecak ke tempat 10 C tapi disitu juga ga ada siapa-siapa, Akhirnya aku coba pindah ke tempat 10 B tempat Coding for kids diadakan karna kebetulan disitu ada adikku karen dan mama yang menemaninnya. Aku meminta tolong mama untuk membantu mencai lokasi anatomical drawing diadakan.

Kami sempat mutar-mutar dan bertanya tapi tidak ada yang tau. Aku hampir nangis, namun aku simpan saja di dalam hati, karna tempatnya gak ketemu-ketemu akhirnya mama menyarankan aku untuk ikut jalan-jalan pagi. Tapi aku pengennya ikut anatomical drawing ternyata di kakak meja informasi salah memberi informasi dan tempatnya di pindahkan di dekat  lokasi workshop panahan.

Akhirnya aku sampai. Betapa senangnya aku, karena akhirnya menemukan lokasi yang aku tuju. Setelah sampai lokasi, aku langsung mengeluarkan sketchbook, pensil mekanik, dan juga penghapus.

Aku langsung memulai menggambar dan mengikuti materi yang diberikan Adiva. Ternyata yang ikut cukup banyak, untungnya ada beberapa teman yang kukenal yang juga mengikuti workshop drawing anatomical di tengah-tengah materi juga masih ada yang bergabung.

Tidak terasa sesi pertama workshop drawing anatomical sudah selesai. Kami semua harus bubar dan berganti dengan sesi selanjutnya.

Namun, karena kami dapat sedikit waktu bebas, kami bisa melanjutkan materinya sekitar 30 menit.  Kak Adiva bilang kalau kami ingin meneruskan atau mengetahui cara menggambar full body, kami bisa langsung ke tenda Kak Adiva. Jujur aku cukup senang karna Kak Adiva yang tidak keberatan sama sekali berbagi ilmunya tentang Anatomical.

Selesai Anatomical aku pergi ke sesi ke 2 yaitu DIY IELTS (Do It Yourself : Internasional English Languanges Test System). 

Selama di pelajaran kami semua diberi kertas untuk diisi dengan jawaban yang benar, dengan cara mendengarkan suara dari rekaman yang disediakan oleh mentor. Banyak jawabanku yang salah karna aku tidak terlalu mendengarkan dan rekamannya juga terlalu cepat.

Selesai mengisi jawaban kami diberi 1 kertas untuk kami prestasikan "Cara mengubah air menjadi listrik". Kami semua di bagi menjadi kelompok, Cara menentukan kelompok dengan menyebutkan angka, aku bergabung dengan kelompok 2, karna aku mendapat bagian hitung diangka ke 2.

Aku lumayan lega karna masih ada 1 orang yang kukenal dikelompok yaitu Abel. Kami berdua berdiskusi tentang cara mempresentasikannya, Akhirnya giliran kelompok kami karena aku pikir harus satu-satu yang menjelaskan jadi Abel duluan yang maju, Dan ternyata orang yang selanjutnya maju itu hanya untuk menambahkan kata-kata agar terdengar lebih masuk akal dan mudah dimengerti.

Setelah selesai DIY IELTS Aku berkumpul dengan Abel, Tata, dan juga Aruna. 

Karena sudah lama tidak berkumpul kami sempat lebay. Tapi ternyata kemping kali ini cukup menyenangkan karena aku bisa berkumpul dengan yang lain dan bertemu beberapa orang baru.

foto saat sesi Jemparingan di Sidokemah, Jogja
Aku juga harus melanjutkan sesi ke 3 yaitu Panahan. Kebetulan temanku yang bernama Nawra, juga ikut Sesi Panahan, kami berangkat berdua ke lokasi Sesi Panahan diadakan.

Lokasi panahan berda di paling ujung, agar jika panahnya meleset tidak melukai orang disekitar. Kami diajarkan bagaimana cara memegang bow dan menetapkan target. Secara bergantian kami mencoba memanah.

Waktu untuk Sesi Panahan telah habis, Jadi kami semua kembali ke tenda untuk makan siang dan mendapatkan waktu bebas 1 jam. Sehabis itu aku bersiap-siap untuk Sesi ke 4, yaitu Magang HS (Homeschool).

Mentor yang mengajar kali ini adalah Yudhis. Dalam workshop kali ini, aku mendapat penjelasan tentang bagaimana cara untuk memulai Magang untuk anak-anak dibawah umur.

Selesai workshop, kami diberikan waktu bebas, selama satu jam. Aku memutuskan untuk mengunjungi dan bermain di tenda Tata.

Setelahnya kembali tendaku untuk menghabiskan waktu bebas. Tidak terasa satu jam sudah habis, aku pun langsung mengambil tas ungu miliku untuk mengikuti workship selanjutnya.

Untungnya lokasi Basic Entreprenuer ada dilokasi yang sama dengan lokasi Magang HS. Jadi, aku gak perlu repot untuk mencari. Sejauh ini aku suka sekali dengan workshop Basic Entreprenuer jadi aku mencatat beberapa bagian yang penting selama dijelaskan. Banyak hal-hal baru yang aku sukai dari workshop ini.

Basic Entreprenuer

1. Pengusaha yang bekerja sendiri

Entreprenuer adalah wirausahawaan yang...
  • Berdagang.
  • Memperkerjakan Jasa.
  • Menjual Informasi.
  • Bekerja Sendiri.
Jika ingin menjadi Entreprenuer hal yang pertama harus dilakukan adalah...
  • Menjual benda untuk modal buka usaha.
  • Menggadaikan benda
  • Mengumpulkan Uang
Contoh benda untuk dijual :
  • Emas.
  • Baju.
  • Gadget.
  • Barang-barang elektronik.
  • dll
Menjual Jasa, Contoh jasa yang sering ditemukan:
  • Penyedot WC.
  • Pengantar Barang.
  • Penjahit.
  • Ojek.
  • Ilustrator.
  • Dokter.
  • dll
Contoh perusahaan yang menjual Informasi:
  • Go-Jek
  • Bukalapak
  • Tokopedia
  • DLL
Perusahaan tersebut memberi Informasi tentang barang-barang yang dijual dan juga mempertemukan Penjual dengan Pembeli. Perusahaan yang menjual informasi juga tidak boleh memberi informasi yang salah.

Dalam workshop Basic Entreprenuer kami bermain sampai kata, jadi seperti memberi informasi sampai ke orang terakhir dan tidak boleh salah.


Hari sudah gelap, aku pun kembali ketenda untuk persiapan makan malam. Setelah makan malam kami kembali lagi ke tenda utama untuk melihat pertunjukan dari setiap dusun yang diadakan disekitar api unggun.

Menurutku, pertunjukan yang paling bagus adalah 'Dongeng Kantjil Yang Sebenarnya', aku suka karena mengajarkan bahwa hal baik sudah seharusnya untuk dibagikan.

Sesi pertunjukan terus berlangsung hingga pukul sepuluh malam, udara dingin yang menusuk tulang sedikit berkurang dengan bantuan api unggun dihadapan kami. Setelah acara selesai, aku kembali ke tenda untuk beristirahat.






Posting Komentar

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates